Sabtu, 16 Juni 2012

Centos 6 Linux Terbaru Telah Dirilis

CentOS baru saja mengumumkan rilis 6.0 terbarunya.  CentOS adalah Distribusi Linux kelas Enterprise   berasal dari sumber bebas yang diberikan kepada publik oleh Penyedia Hulu OS  (UOP) yang bersumber dari RedHat EL. CentOS 6.0 memiliki banyak perubahan dari rilis sebelumnya. CentOS 6.0 telah sepenuhnya dibangun kembali menggunakan membangun sistem baru dan cek library untuk mengkonfirmasi kompatibilitas biner hulu.
Fitur baru Centos 6:
Filesystem & Storage:
  • ext4 is now the default filesystem,
  • LVM finally supports mergable snapshots – finally we can implement safe (transacted) file level replication using rsync.
Network:
  • iSCSI support for root and /boot partitions
Kernel:
  • Updated ‘tickless’ kernel – save power,
  • Cgroups support for resource allocation amongst process group.
Web and applications:
  • Apache 2.2
  • MySQL 5.1.47
  • PostgreSQL 8.4.4
  • Memcached 1.4.4
  • Ruby 1.8.7
  • PHP 5.3.2
  • Tomcat 6 / OpenJDK 6
Untuk detil tentang fitur Centos 6 yang sebenarnya versi publik dari RedHat Enterprise Linux 6 Server bisa ke:
http://www.redhat.com/rhel/server/details/
Download Centos 6 dalam format Torret file DVD tersedia pada:
http://mirror.centos.org/centos/6.0/isos/i386/CentOS-6.0-i386-bin-DVD.torrent
http://mirror.centos.org/centos/6.0/isos/x86_64/CentOS-6.0-x86_64-bin-DVD.torrent
Atau download Centos 6 melalui mirror:
http://www.centos.org/modules/tinycontent/index.php?id=30

Daftar Distro Linux Indonesia

Perkembangan sistem operasi Linux di Indonesia, terutama sejak milenium baru banyak melahirkan distro-distro
berbahasa Indonesia, atau setidaknya distro Linux 'buatan' komunitas IT Indonesia. Untuk diagram sejarah
perkembangan asal-usul distro GNU/Linux Indonesia, bisa dilihat di situsnya Mas Made. Berikut ini daftar distro Linux
Indonesia yang sempat dirilis (beberapa link mungkin down):


- Trustix Merdeka, merupakan sebuah distribusi Linux untuk desktop dengan mengambil basis Trustix Secure Linux.
Dengan penekanan pada security, paket-paket aplikasi yang disertakan di dalam Trustix Merdeka merupakan paket
pilihan, dengan auditing yang cukup ketat untuk setiap sumber yang disertakan. Distribusi Made in Indonesia ini
bertujuan lebih dari sekedar distro Linux saja. Ditargetkan menjadi jalur komunikasi masyarakat Linux dan IT. Bahasa
Indonesia yang digunakan dapat dikatakan sebagai faktor pemersatu. Trustix Merdeka terhenti pengembangannya sejak
Maret 2003.

- Bijax, adalah sistem Linux sendiri yang dikembangkan pada mulanya berdasarkan linuxfromscratch. Bijax dapat dibuat
untuk promosi linux, bisa juga digunakan bagi yang mau kenal linux, tapi enggak mau install, distro ini tidak mendukung
jaringan.

- WinBI, adalah perangkat lunak yang berisikan aplikasi umum berbahasa Indonesia. Dengan Software RI diharapkan
mengejar ketertinggalan adopsi teknologi komputer secara luas di masyarakat, selain itu dimungkinkan untuk digunakan
pembelajaran bahasa asing dalam teknologi komputer.


Hal ini dimungkinkan dengan tersedianya alternatif penggantian bahasa yang digunakan dalam Software RI ini. Software
RI juga disebarluaskan untuk memberikan kemudahan dalam penggunaan komputer pada masyarakat pada umumnya
selain sebagai piranti pelatihan yang murah, handal dan legal. Dengan demikian diharapkan maka masyarakat Indonesia
akan banyak menggunakan komputer tanpa keraguan dan kendala bahasa.

- Rimbalinux, dilatarbelakangi minimnya distro buatan Indonesia, minimnya semangat kerjasama dalam komunitas Linux
Indonesia, dan belum ada distro yang mewakili identitas Indonesia, maka distro Rimbalinux dibuat sebagai distro Linux
desktop ringan yang bisa dikembangkan (expandable lightweight linux desktop distribution).

- TrustCafe, adalah distribusi Linux yang dibuat oleh ATLANTIS INDONESIA bagi yang ingin membuat Warung/Kafe
Internet, namun tidak mau dipusingkan dengan Sistem Operasi. Sistem ini ini memiliki modul billing sistem yang
terintegrasi dengan TrustCafe. Distro ini menjadi bonus majalah InfoLinux edisi November 2002

- ROSe, sebuah distro turunan Knoppix yang di-remaster dengan aplikasi khusus oleh RAB Indonesia. Terdapat dua
edisi yang sempat beredar, yaitu edisi Game (dipaket bersama Buku Mini InfoLinux edisi Game), dan edisi Kasir/PoS
(bonus majalah InfoLinux edisi Maret 2004).

- LinuxSehat, merupakan sebuah program komunikasi (kampanye) penggenalan Linux bagi para pemula, merupakan
repackaging dari Knoppix, yang dibagokan secara gratis untuk menyambut pemberlakuan UU Hak Cipta tahun 2003.

- Komura adalah sistem jaringan server dan klien yang lebih murah karena sudah disertai sistem operasi tersendiri.
Komura sudah memiliki cukup banyak aplikasi untuk penggunaan internet, perkantoran hingga game. Pengguna
komputer tinggal menyesuaikan pilihan aplikasi dengan kapasitas hard disk yang dimilikinya. Distro ini menjadi bonus
majalah InfoLinux edisi Januari 2004.

- De2 (Debian Depok), link susah diakses, lihat De2.UI di bawah.

- DeAl (Debian Alternatif), lihat De2.UI di bawah.

- De2.UI Debian Depok U-buntu I-untung, terdiri dari sepasang berkas ISO Image. Pertama; berkas ISO instaler turunan
UBUNTU Linux. Kedua; kumpulan paket-paket campur-sari terakhir dari Debian, Ubuntu, dan lain-lain. Distro ini
biasanya diperbaharui (update) setiap akhir pekan.

- BlankOn 1.0, distro Linux berbasis Fedora Core yang dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI).
Tujuan pengembangan BlankOn Linux adalah menghasilkan distro Linux yang sesuai dengan kebutuhan pengguna
komputer umum di Indonesia. Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) bekerja sama dengan UNESCO dan
komunitas Linux lainnya telah mengembangkan BlankOn Linux 1.0 ini menjadi sistem operasi yang lengkap berbasis
http://prayudi.freecoolsite.com - ad-12 Labs Powered by Mambo Generated: 5 December, 2007, 06:54
Fedora Core 3 yang memanfaatkan software open source.


Versi 2 berbasis Ubuntu dan dikembangkan bersama Komunitas Ubuntu Indonesia.

- InulLinux, sebuah distro berbasis MoviX, live CD yang akan langsung menjalankan MPlayer setelah booting, khusus
edisi ini menampilkan video klipnya Inul bergoyang ngebor....(!)

- DollyLinux, distro berbasis Fedora Core (info diperoleh dari situs Mas Made di atas, info lebih lanjut belum ditemukan)

- Xnuxer, XNUXER LINUX dibangun di atas core Debian Sarge 3.1 dimana file binary diambil dari KNOPPIX 3.9.
Menurut sejarah perkembangan asal-usul distro GNU/Linux di Indonesia, ada tiga versi Xnuxer, yaitu: versi disket
(turunan dari Trustix Secure Linux), versi live (turunan dari Knoppix/Debian), dan versi install (turunan dari Slackware).


Konsep/ide yang di aplikasikan di XNUXER LINUX adalah membuat linux bisa digunakan dengan mudah oleh end-user
dengan memaksimalkan/mempercantik penampilan KDE tanpa mengurangi performance sehingga kalau Anda melihat
tampilan KDE XNUXER LINUX sangat berbeda dengan tampilan KDE yang umum.


Sebagian besar file binary yang ada di XNUXER LINUX di ambil dari KNOPPIX 3.9 (Knopper) yang sudah di customize.

- Waroeng IGOS, diprakarsai oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Kementerian Riset dan
Teknologi, Departemen Komunikasi dan Informatika, Asosiasi Warnet Indonesia, Pasifik Satelit Nusantara dan
Universitas Gunadarma.


Aplikasi 'Waroeng IGOS' mencakup kebutuhan aplikasi warnet 1 server untuk 3-10 klien, PC desktop, aplikasi office,
web browser, mail server serta manajemen dokumentasi. Khusus untuk aplikasi office, dikembangkan oleh Institut
Teknologi Bandung.



WaroengIGOS terdiri atas 3 CD: Server (install) yang berbasis Fedora, Server (live), dan Client (live) yang berbasis
Knoppix.

- IGOS Desktop, Jakarta, 6 Agustus 2005



IGOS SISTEM DESKTOP NASIONAL lahir dari kreativitas anak bangsa sebagai penjabaran dari deklarasi IGOS
(Indonesia, Go Open Source!) pada tanggal 30 juni 2004 oleh :



- Menteri Riset dan Teknologi,

- Menteri Komunikasi dan Informasi,

- Menteri Kehakiman dan HAM,

- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara serta

- Menteri Pendidikan Nasional



IGOS DESKTOP adalah sebuah brand software berbasis Open Source yang diluncurkan hari ini oleh Konsorsium
“IPTEKNET, LIPI dan PT INTI untuk memenuhi tuntutan masyarakat akan adanya product Open Source yang
siap-pakai sebagai alternatif untuk desktop productivity, serta mendukung upaya pemerintah dalam penggunaan
software legal di seluruh lapisan masyarakat.



IGOS DESKTOP ini merupakan aplikasi lengkap untuk Desktop yang telah mengintegrasikan Operating System, Office
productivity, Email Client, Instant Messaging Client, Browser dan Development Tool.



- Diskotix, merupakan distro Linux mini yang muat dalam 1 (satu) Floppy Disk 1,44 MB lengkap dengan aplikasi editor
teks, spreadsheet, kalkulator, game, dan utility. Antarmukanya menggunakan menu, tanpa harus login. Diskotix berisi:
kernel Linux 2.2, editor E3 (mirip WordStar), spreadsheet SC, game Tetris, Snake, dan Gomoku, Ash shell, Busybox,
dan utility fdisk dan mkdosfs. Tersedia juga antarmuka command-line.

- SLAMPP, merupakan distro yang dapat digunakan sebagai live CD atau instalasi, untuk membuat sebuah server
dengan cepat. Dengan catchphrase "Simple Solution for Home Server", distro ini berbasis SLAX, sebuah distro live CD
http://prayudi.freecoolsite.com - ad-12 Labs Powered by Mambo Generated: 5 December, 2007, 06:54
berbasis Slackware.




- Pinux, atau POinter Linux, sebuah distro berbasis RedHat 9 yang dikembangkan oleh Warnet Pointer Semarang,
untuk mengganti sistem operasi di warnet akibat penyitaan komputer bersistem operasi Windows.

- Linux Ampera, adalah distro Linux yang dikembangkan oleh Pemerintah Propinsi Sumatera Selatan bekerja sama
dengan Digital Kreasi. Tujuan pembuatan linux ampera ini adalah untuk memperkenalkan apa dan bagaimana linux itu.
CD Linux Ampera 2 ini di-remaster dari distribusi linux Knoppix dengan penambahan/pengurangan aplikasinya, serta
dibuat bernuansa Ampera.

- Pazia Linux (d.h. PacerLinux), Asosiasi Perusahaan Komputer Indonesia (Apkomindo) memiliki cita-cita besar, yaitu
memperluas pengguna sistem operasi open source di Indonesia. Ini kaitannya pada daya beli masyarakat Indonesia
yang dianggap belum cukup kuat. Untuk inisiasi awal program Open Source Movement (OSM) tersebut, Pazia, salah
satu distributor Acer untuk produk notebook Aspire dan Ferrari, menjadi sponsornya.

- IGOS Nusantara 2006 adalah aplikasi desktop yang merupakan distro Linux berbasis Fedora Core 5, dengan
kemampuan untuk membuat/mengedit dokumen, database, spreadsheet, file grafis, maupun akses internet, chatting dan
e-mail.




Aplikasi yang terinstall dalam IGOS Nusantara 2006 antara lain : sistem operasi (Linux), aplikasi perkantoran (OpenOffice
2.0.2), Web Browser (FireFox), E-mail Client (Evolution); Chatting (GAIM), pengolahan grafis (GIMP)




- PC Linux Fiesta merupakan salah satu solusi aplikasi desktop yang berbasis PC Linux untuk memenuhi kebutuhan
akan pengguna pemula yang menginginkan OSS 'user friendly'. Dikembangkan oleh pengembang lokal atas inisiatifnya
untuk mendukung Program IGOS. Distro ini dapat diperoleh dengan bebas dengan lisensi GPL.

- CHIPLux, distro live DVD berbasis PC Linux, yang berbasis PCLinuxOS yang didistribusikan majalah CHIP Indonesia
sebagai bonus edisi September 2006.

- Kuliax, Kuliax 6.0 adalah distribusi sistem GNU/Linux untuk pendidikan di

Universitas, khususnya Program Studi Teknologi Informasi atau yang berhubungan seperti Teknik Elektro (TE)
konsentrasi Sistem Komputer dan Informatika, Teknik Informatika (TF), Ilmu Komputer (IK), dan lain-lain. Walaupun
begitu, distro ini dapat pula digunakan pada

Program Studi/Jurusan lain yang membutuhkan perangkat lunak untuk melakukan komputasi

seperti Statistik dengan R-base, Pemodelan dengan Octave, dan lain-lain. Versi ini merupakan hasil usaha survei yang
cukup mendalam dan penyesuaian dengan kurikulum/silabus Program Studi Teknologi Informasi.



Kuliax 6.0 merupakan implementasi pertama dari rencana Kuliax Project, sebuah proyek untuk membawa Linux dan
Perangkat Lunak Bebas dan Open Source (PLBOS) ke dunia pendidikan di Universitas. Diharapkan distro ini bisa
menjadi dasar bagi pengembangan-pengembangan selanjutnya baik teknis seperti distro untuk tiap Program
Studi/Jurusan atau aplikasi

pendidikan, dan non teknis seperti pembuatan dokumentasi, pameran, seminar, workshop, dst.



Kuliax berbentuk live CD berbasis Debian Unstable/Testing dan Knoppix yang diarahkan ke penggunaan Linux Desktop.
Kuliax berisi aplikasi lengkap yang umum digunakan: perkantoran,

multimedia, produktivitas, perkakas, aplikasi yang digunakan di dunia pendidikan khususnya TI/TE/TF/IK, aplikasi dan
sistem yang disesuaikan dengan silabus/kurikulum (TI).



- Depdiknux, DEPDIKnux adalah distro linux yang di kembangkan oleh Departemen Pendidikan Nasional yang berfungsi
sebagai fasilitas untuk menyukseskan program Jaringan Pendidikan Nasional

DEPDIKnux di-develop / di-remaster dari Linux Debian dengan installer knoppix oleh saudara Hafidz salah seorang
Mahasiswa STBA Bandung.

http://prayudi.freecoolsite.com - ad-12 Labs Powered by Mambo Generated: 5 December, 2007, 06:54


Distro ini adalah turunan KNOPPIX-4.0.2 yang telah di buat ulang untuk keperluan JARDIKNAS.

Kami menyiapkan distro ini untuk :

- ICT gateway

- ICT Bandwidth Monitoring and management



Fitur depdiknux-setup

- menggunakan shell (dialog) yang user friendly

- support tambah/kurang user, tambah/kurang group, set ipaddress, set webserver, start/stop mysql server, start/stop
ssh server, start/stop ntop, whowatch, iptraf, nload, services, masquerading umum, dhcp-server.

- LiGOS AWALIi, Distro AWALI merupakan turunan Slackware yg telah dicustomisasi sedemikian rupa sehingga
diharapkan pengguna awam pun tidak akan sulit untuk menginstall distro ini (Proses instalasi menggunakan bahasa
Indonesia). LiGOS sendiri adalah grand project yang nantinya diharapkan dapat mencakup semua kebutuhan migrasi,
tidak hanya untuk warneter saja melainkan instansi, perusahaan maupun profesional.



Secara umum paket yang digunakan distro ini adalah sebagai berikut:

- Kernel 2.6.18.1

- Xorg 7.1.1

- OpenOffice 2.10

- Gimpshop 2.2.11

- Firefox 2.0

- Gaim 2.0beta5

- GyachImproved 1.0.5

- Adobe Acrobat 7.08



- ZenCafe, adalah kelanjutan dari LiGOS, dan merupakan subproject dari distro ZenWalk. Tidak jauh berbeda dengan
“orang tuanya”, Zencafe dianjurkan untuk digunakan di komputer kelas bawah. Idealnya Pentium II dengan RAM 128.
Menggunakan window manager XFCE, hampir mirip Gnome, hanya saja lebih ringan dan kurang begitu canggih.

- Sindos (Sistem Operasi Indonesia), merupakan sistem operasi berbasis Debian GNU/Linux yang memusatkan diri
untuk penggunaan sehari-hari.

Sindos dirancang untuk Anda yang terbiasa menggunakan Win XP dan ingin merasakan keandalan sistem operasi
GNU/Linux.

Sindos menggunakan Kernel 2.6.17-11 dengan desktop KDE 3.5.6 serta Openoffice 2.1 untuk tugas perkantoran dan
perangkat lunak GNU/Linux lainnya yang menunjang kegiatan Anda sehari-hari.

- targeT GNU/Linux (selanjutnya disebut targeT Linux) adalah distribusi linux yang sesuai namanya dikhususkan
sebagai “target/sasaran” hacking. Distro Linux ini dapat dijalankan langsung dari CDROM / Live CD maupun dari USB
Disk / Live USB. Komputer yang menjalankan distro ini nantinya akan berperan sebagai server target alias server
“korban”. Target dan korban disini maksudnya sebagai server yang menjalankan service-service yang diketahui memiliki
bug, cacat alias kelemahan didalam sistemnya. Kelemahan - kelemahan inilah yang nantinya digunakan oleh client /
attacker untuk “menguasai” server targeT. Distro ini merupakan turunan dari Slackware 11, dan dibuat dengan
menggunakan script dari linux-live.org. Script yang sama digunakan untuk membangun distro Backtrack.

- Dewalinux, merupakan Distribusi Linux hasil re-master dari distro Ubuntu 7.10 Gutsy Gibbon, yang dikemas lebih “user
friendly” sehingga memudahkan untuk pengguna baru Linux yang telah terbiasa dengan #indows. Selain edisi umum,
Dewalinux juga dikembangkan untuk kebutuhan-kebutuhan khusus:

http://prayudi.freecoolsite.com - ad-12 Labs Powered by Mambo Generated: 5 December, 2007, 06:54


- Dewalinux Edisi Exclusive : dibuat dengan kemasan khas Pemesan, dengan logo, slogan, visi/misi organisasi, dsb.

- Dewalinux Edisi Warnet : dibuat dengan fitur-fitur sesuai kebutuhan operasional warnet, termasuk billing system, dan
aplikasi-aplikasi yang umum digunakan oleh warnet.

- Linux GSI adalah sebuah sistem operasi yang berbasiskan Linux dan dibangun atas aplikasi yang bersifat Open
Source, yang digunakan sebagai perangkat di lingkungan pemerintah dalam menerapkan GSI (Government Secured
Intranet) atau Jaringan Komunikasi Pemerintah Tertutup.



Linux GSI berisi aplikasi-aplikasi GSI sehingga memungkinkan pengguna atau pelanggan GSI bisa langung terhubung
ke jaringan GSI. Aplikasi tersebut antara lain VPN, VoIP, SIAS, SMS Gateway, dan aplikasi tambahan lainnya seperti
OpenOffice, GAIM, GIMP, Firefox, Evolution, Minbar (Aplikasi pengingat shalat), Zekr (Aplikasi pembelajaran Al-Qur'an).

Inilah Fitur Terbaru Ubuntu 12.04 LTS

Ubuntu 12.04 LTS final dengan kode Precise Pangolin akhirnya rilis pada tanggal 26 april kemarin. dan kali akan sedikit berbagi tentang apa saja yang baru di ubuntu 12.04 LTS ini, dengan beberapa sumber yang diperoleh.
Waktu menginstall ubuntu 12.04 LTS tidak ada perbedaan berarti pada tampilan installernya karena masih menggunakan ubiquity installer, jadi bagi anda yang pernah menginstall ubuntu versi sebelumnya tidak akan merasa kebingungan waktu menginstallnya.
Adapun untuk fitur baru di ubuntu 12.04 LTS akan saya bahas di bawah ini.
Perbaikan dan penambahan fitur pada unity
pada ubuntu 12.04 LTS performa unity ditingkatkan sehingga menjadi lebih enteng dan stabil. Warna background ubuntu dash dan background notification pun sekarang menyesuaikan dengan warna dominan pada wallpaper anda.
Dan fitur baru lainnya pada unity adalah ditambahkannya lens baru pada dash ubuntu yaitu video lens yang memungkinkan anda pengguna ubuntu untuk mencari video di YouTube, Vimeo, Bing Video, local disk, dll hanya melalui dash ubuntu di dekstop anda.
Head-Up Display atau HUD
Salah satu fitur baru yang menarik dari ubuntu 12.04 LTS ini adalah fitur HUD. HUD adalah kombinasi antara search box dengan aplikasi. Adapun fungsinya mencari fungsi pada suatu aplikasi hanya dengan menekan tombol Alt. contoh misalnya saya ingin mencari fungsi bookmark pada Mozilla Firefox, saya tinggal menekan tombol Alt lalu mengisi search box dengan kata bookmark.
Privacy control terbaru
Dash ubuntu yang baru dan HUD menggunakan Zeitgiest Engine. Zeitgeist pada dasarnya adalah log global yang mencatat hampir setiap tindakan dalam desktop. Dan hal ini membuat para komunitas pengembang ubuntu khawatir kalau-kalau Zeitgiest Engine ini dimanfaat hacker untuk memata-matai pengguna ubuntu. Untuk itu dibuat lah fitur sejenis privacy manager agar hal tersebut tidak terjadi.
dengan fitur baru ini  pengguna dibebas untuk mengontrol semua log activity dari semua aplikasi sehingga membuat kita merasa aman untuk menggunakan ubuntu 12.04 LTS.
Perubahan default apps
Ubuntu kembali menggunakan Rhythmbox sebagai pemutar musik defaultnya setelah sempat digantikan oleh Banshee pada ubuntu 11.10. selain itu ubuntu menghapus Tomboy Note sebagai aplikasi defaultnya. untuk aplikasi office ubuntu mengupdate LibreOffice ke versi 3.5.2. dan terakhir adalah dimasukkannya Remmina sebagai aplikasi remote dekstop defaultnya. dan untuk aplikasi yang lain masih seperti ubuntu yang terdahulu, tidak ada perubahan.
mungkin hanya sampai disini yang saya ketahui tentang hal-hal baru di ubuntu 12.04 LTS ini karena saya juga baru menginstallnya. untuk para pembaca bisa menambahkanya pada bagian komentar.
Sumber : http://www.cangkal.info/2012/04/ubuntu-1204-lts-rilis-apa-saja-hal-hal.html

kelebihan dan kekuranan linux

  • Linux merupakan sistem operasi bebas dan terbuka (open source). Sehingga tidak perlu biaya lisensi untuk membeli atau menggunakan Linux, gratis.
  • Linux mudah digunakan. Dulu, Linux dikatakan merupakan sistem operasi yang sulit dan hanya dikhususkan untuk para hacker karena masih berbasis teks (DOS). Namun, kini Linux mudah digunakan hampir semudah menggunakan Windows, bahkan masalah style pun, Linux lebih baik dari Windows 7.
  • Hampir semua aplikasi yang terdapat di Windows, telah terdapat alternatifnya di Linux karena banyak komunitas-komunitas pengembangnya, semisal sourceforge.net. , atau bila terpaksa kita bisa menjalankan software untuk Windows di Linux dengan bantuan emulator seperti Wine sehingga file .exe dan .msi dapat dijalankan.
  • Keamanan. Hampir semua pengguna Windows pasti pernah terkena virus, spyware, trojan, adware, dsb. Hal ini, hampir tidak terjadi pada Linux. Linux sejak awal didesain multi-user, sehingga bila virus menjangkiti user tertentu, akan sangat sangat sulit menjangkiti dan menyebar ke user yang lain. Beberapa orang berpendapat bahwa Linux lebih aman karena jumlah penggunanya lebih sedikit dibanding Windows, namun anggapan itu tidaklah tepat.
  • Linux relatif stabil. Komputer yang dijalankan di atas sistem operasi UNIX sangat dikenal stabil berjalan tanpa henti. Linux, yang merupakan varian dari UNIX, juga mewarisi kestabilan ini. Jarang ditemui, komputer yang tiba-tiba hang dan harus menekan tombol Ctrl-Alt-Del atau Restart untuk mengakhiri kejadian tersebut.
  • Linux mempunyai kompatibilitas ke belakang yang lebih baik (better backward-compatibilty). Perangkat keras yang telah berusia lama, masih sangat berguna dan dapat dijalankan dengan baik di atas Linux. Selain itu, tidak pernah ditemui dokumen-dokumen yang lebih baru tidak dapat dibaca pada Linux versi yang lebih lama. Pada Windows, kita seakan dituntut untuk terus mengikuti perkembangan perangkat keras, seperti kasus file .docx (Word 2007-2010) yang tidak bisa dibuka dengan Microsoft Word 2003 atau versi dibawahnya.
  • Dukungan komunitas yang beragam dan menyebar di seluruh dunia.
  • Linux selain gratis untuk digunakan, gratis pula untuk dimodifikasi dan didistribusikan ulang. Bahkan kita dapat mengembangkan distro kita sendiri.
  • Beragam pilihan. Hal ini bisa menjadi kelebihan maupun kekurangan. Banyak distro bermunculan, contoh yang populer seperti Ubuntu, Debian, RedHat, openSuSe, Fedora, Mandriva (Mandrake), dsb. Keanekaragaman ini memberi kita banyak pilihan sesuai dengan kebutuhan masing-masing, namun di satu sisi hal ini juga akan membingungkan calon pengguna Linux. Lihat chart distribusi Linux di http://distrowatch.com untuk mengetahui rangking distro-distro Linux.
  • Linux membutuhkan resource yang lebih kecil dari Windows, sehingga cocok untuk komputer dengan spesifikasi minimal. Selain itu hampir semua distro populer menyediakan versi 32 bit maupun 64 bit.
  • Linux dapat berjalan dalam dua mode, modus teks dan modus GUI namun pada umumnya modus teks (terminal) ini lah yang menjadi kekuatan Linux. Modus GUI sendiri memiliki banyak pilhan desktop environment-nya seperti KDE, Gnome, BlackBox, XFCE.
 

Kekurangan Linux:
  • Banyak pengguna yang belum terbiasa dengan Linux dan masih ‘Windows minded’, takut untuk beralih dari Windows.
  • Dukungan perangkat keras dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada Linux. Untuk mencari daftar perangkat keras yang didukung pada Linux, kita dapat melihatnya di Linux-Drivers.org atau LinuxHardware.org.
  • Proses instalasi software / aplikasi yang tidak semudah di Windows. Instalasi software di Linux, akan menjadi lebih mudah bila terkoneksi ke internet atau bila mempunyai CD / DVD repository-nya. Bila tidak, maka kita harus men-download satu per satu package yang dibutuhkan beserta dependencies-nya.
  • Bagi administrator sistem yang belum terbiasa dengan Unix-like (seperti Linux), maka mau tidak mau harus mempelajari hal ini. Sehingga syarat untuk menjadi administrator adalah manusia yang suka belajar hal-hal baru dan terus-menerus belajar.
  • Aplikasi-aplikasi di Linux belum seampuh aplikasi di Windows.
  • Struktur direktori dan hak-akses yang membingungkan bagi yang sudah terbiasa dengan Windows dan belum mengenal UNIX/Linux sama sekali.
Jadi intinya adalah, sudah siapkah Anda beralih ke Linux?
Kita belajar Linux tidak untuk mempersulit diri sendiri, tetapi kita sedang melakukan perbaikan  dalam mempelajari logika-logika dalam dunia komputer pada umumnya. Dengan mengenal Linux kita jadi tahu bahwa suatu program bisa berjalan karena ada kernel, kita juga bisa tahu apa yang membuat sistem operasi berjalan, kita tahu analogi-analogi pemrograman dan juga konsep-konsep dasarnya. Karena "Linux diciptakan hacker untuk hacker".(Linus Torvalds - Bapak Linux).
Form

Jumat, 15 Juni 2012

jenis - jenis linux

Linux yang akhir-akhir ini perkembangannya sangat pesat adalah sistem operasi yang simple cara penggunaannya. Banyak peneliti sudah mengklaim bahwa 2010 nanti pemakai MS Windows banyak beralih ke Operating System Linux. Ada beberapa keunggulan Linux dari MS Windows seperti yang sudah saya bahas pada artikel sebelumnya yaitu Linux lebih unggul dari MS Windows.

Linux juga mempunyai jenis yang bermacam-macam sama halnya MS Windows yang dari versi pertama Windows 3.11 sampai Windows Vista. Ada beberapa jenis-jenis Linux yang umumnya penulis tahu yaitu :
  • Linux Fedora
  • Linux Ubuntu
  • Linux RedHat
  • Linux Mandrake
  • Linux Turbo
  • Linux Caldera Open
  • Linux SuSe
  • Linux Debian
  • Dll

sejarah linux


Sejarah Linux

Siapa yang belum tahu Mandriva Linux? Siapa yang belum tahu Open Suse? Siapa yang belum tahu Red Hat? Bagi orang yang biasa berkecimpung di dunia komputer, khususnya Linux, maka nama-nama itu sudah tidak asing lagi di telinga. Namun tahukah Anda bahwa sebenarnya, Linux memiliki sejarah yang cukup panjang perjalanannya?

UNIX merupakan salah satu sistem operasi yang mengawali lahirnya Linux ke dunia ini. UNIX merupakan salah satu sistem operasi yang ada saat ini. Adapun UNIX merupakan salah satu sistem operasi populer selain keluarga raksasa Microsoft (mulai dari DOS, MS 9x sampai Vista), Novell, OS/2, BeOS, MacOS dan lainnya.

Sejarah kemunculan UNIX dimulai pada tahun 1965 ketika para ahli dari Bell Labs, sebuah laboratorium milik AT&T, bekerja sama dengan MIT dan General Electric membuat sistem operasi bernama Multics(sudah pernah dengar belum?). Nah, sistem operasi Multics ini awalnya didesain dengan harapan akan menciptakan beberapa keunggulan, seperti multiuser, multiprosesor, dan multilevel filesystem. Namun pada tahun 1969, AT&T akhirnya menghentikan proyek pembuatan Multics karena sistem operasi Multics ini sudah tidak memenuhi tujuan semula. Dengan kata lain, proyek ini mengalami hambatan karena dalam kenyataannya Multics banyak terdapat bugs dan sulit sekali dioperasikan.

Beberapa programmer Bell Labs yang terlibat dalam pembuatan dan pengembangan Multics, yaitu Ken Thompson, Dennis Ritchie, Rudd Canaday, dan Doug Mcllroy, secara tidak resmi tetap meneruskan proyek pengembangan Multics. Dan akhirnya sampailah pada sebuah sistem operasi generasi penerus dari Multics bulan Januari 1970 yang diberi nama UNIX.

Adapun generasi baru Multics ini memiliki lebih banyak keuggulan dibandingkan saudara tuanya. Nama UNIX diberikan oleh Brian Kernighan untuk memberi penegasan bahwa UNIX bukanlah Multics (tidak sama). UNIX akhirnya memiliki keunggulan seperti yang diharapkan pada awal penciptaannya. Yaitu:

1. Multilevel Filesystem

2. Multiuser dan Multiprosesor

3. Desain arsitektur yang independen terhadap suatu hardware

4. Berbagai device dapat dianggap sebagai file khusus

5. Memiliki user interface yang sederhana

6. Cocok untuk lingkungan pemrograman

7. Memiliki utilitas yang dapat saling digabungkan

Setahun setelahnya, UNIX dapat dijalankan pada komputer PDP-11 yang memiliki memory 16 KB dan sebuah disk berukuran 512 KB. Pada waktu itu source codenya UNIX masih ditulis dalam bahasa mesin (assembler). Kemudian pada tahun 1973, source code UNIX ditulis ulang dalam bahasa C yang dibuat oleh Dennis Ritchie.

Tujuan Mr. Ritchie mengubah source code UNIX ke dalam bahasa C tak lain dan tak bukan karena bahasa C didesain multiplatform dan bersifat fleksibel. Dengan dirubahnya source code ke dalam bahasa C, maka UNIX dapat dikembangkan dan dikompilasi ulang ke berbagai jenis komputer. Sejak saat itu dibuatlah berbagai macam varian UNIX yang sengaja didesain untuk jenis komputer tertentu.

Setahun kemudian, karena merasa UNIX sudah cukup matang, maka Thompson dan Ritchie mempublikasikan sebuah paper tentang UNIX. Ternyata UNIX mendapat sambutan yang sangat luar biasa dari lingkungan perguruan tinggi. Dan UNIX lah yang menjadi sistem operasi favorit di lingkungan perguruan tinggi.

Awalnya, sistem operasi UNIX ini didistribusikan secara gratis di dunia pendidikan, namun setelah banyak digunakan oleh korporasi industri dan bisnis (karena kehandalannya menangani bidang jaringan (networking), UNIX akhirnya diperdagangkan dan dipatenkan). Dalam perkembangan selanjutnya, UNIX dan varian-variannya yang dikomersialkan menjadi suatu sistem operasi yang cukup mahal pada saat itu(namun ada beberapa yang gratis karena dikembangkan dengan semangat openSource), hal ini disebabkan karena kestabilan, mampu mengerjakan program multitasking dan dapat digunakan oleh beberapa user secara bersamaan.

Adapun varian UNIX yang dikomersialkan dan populer karena kehandalannya seperti BSD 4.1 (1980), SunOS, BSD 4.2, SysV(1983), UnixWare dan Solaris 2(1988), dan lainnya. Dan yang dikembangkan dengan semangat openSource atau free diantaranya: FreeBSD, OpenBSD, NetBSD, Mnix, Hurd

Dari tadi ngomongin UNIX mulu, Linuxnya di mana? Oke, oke. Kita mulaiĆ¢€¦..

Kenal Linus Torvalds kan? Linus dilahirkan di Helsinki, Finlandia pada tanggal 28 Desember 1969. Orang yang disebut sebagai Bapak Linux(LINus UniX) ini, sudah mengenal bahasa pemrograman pada umurnya yang ke 10. Saat itu ia sering mengutak-atik komputer kakeknya, Commodore VIC-20. Karena hobinya dalam dunia komputing, 1988 Linus diterima di Univerity of Helsinki dan pada tahun 1990, Linus memulai kelas pemrograman C pertamanya. Pada tahun 1991, Linus tidak puas terhadap sistem operasi yang ada pada PC pertamanya (MS-DOS atau Disk Operation System), OS buatan Microsoft.

Linus lebih cenderung untuk menggunakan sistem operasi UNIX seperti yang dipakai komputer milik universitasnya. Akhirnya ia mengganti sistem operasi openSource Minix yang berbasiskan UNIX. Adapun Minix ini merupakan sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew S. Tanenbaum, seorang professor yang menggeluti penelitian masalah OS dari Vrije Universiteit, Belanda. Adapun Minix ini digunakan untuk keperluan pengajaran dan pendidikan.

Namun Linus merasa bahwa Minix masih memiliki banyak kelemahan. Dan mulai saat itu, di usianya yang ke-23, Linus mulai mengutak-atik kernel Minix. Dan ia mulai mengembangkan sistem yang kompatibel dengan IBM PC. Pada bulan Agustus 1991, lahirlah Linux 0.01 hasil oprekan Linus, dan pada tanggal 5 Oktober 1991, secara resmi Linus mengumumkan Linux 0.02 yang hanya dapat menjalankan BASH dan gcc compiler. Selain itu, Linus juga mempublikasikan sistem operasi buatannya tersebut lengkap dengan source codenya, yang ternyata disambut dengan sangat antusias oleh para programmer dan developer di seluruh dunia agar dapat di develop bersama-sama.

Sampai saat ini, Linux dibangun oleh berbagai macam komunitas dan jangan heran apabila banyak sekali distro-distro Linux yang beredar. Mulai dari yang berbayar sampai yang gratis, dari untuk pemula sampai tingkat lanjut, dan biasanya dengan banyaknya distro Linux yang beredar akan membuat orang awam bingung untuk memilih distro. Bayangkan, ada beratus-ratus distro yang tercipta atau bahkan beribu-ribu. Namun perlahan tapi pasti, diantara distro-distro Linux ini ada yang menyamai (atau bahkan) melebihi kemampuan dari Sistem Operasi keluarga raksasa (Microsoft) dan dengan semakin mudahnya dan semakin lengkapnya dukungan Linux pada hardware, besar kemungkinan Linux akan menjadi alternatif (atau bahkan sistem operasi utama di dunia).

Referensi:
  • Sofana, Iwan. 2006. Mudah Belajar Linux. Bandung: Informatika
  • http://www.thinkgeek.com/books/nonfiction/38b2/
  • http://www.softpanorama.org/People/Torvalds/linus_finland_period.shtml
  • http://www.thocp.net/biographies/torvalds_linus.html